Sabtu, 21 Januari 2012

Ibnu Sina, orang paling jenius di Dunia

Ibnu Sina (980-1037) yang biasa dipanggil Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filusuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Beliau juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Dia dijuluki sebagai bapak kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang dijadikan sebagai rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.

Ibnu Sina, Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin Sīnā (Persia ابوعلى سينا Abu Ali Sina atau dalam tulisan arab : أبو علي الحسين بن عبد الله بن سينا) sering dilatinkan Ibnu Sina adalah seorang Persia, fisikawan, filosofis, dan ilmuwan yang lahir pada 980 di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan (kemudian Persia), dan meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).

Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak diantaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai "bapak kedokteran modern." George Sarton menyebut Ibnu Sina "ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu." pekerjaannya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai sebagai Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Thibb).

Kehidupannyan dikenal lewat sumber - sumber berkuasa. Suatu autobiografi membahas tiga puluh tahun pertama kehidupannya, dan sisanya didokumentasikan oleh muridnya al-Juzajani, yang juga sekretarisnya dan temannya.

Ibnu Sina lahir pada tahun 370 (H) / 980 (M) di rumah ibunya Afshana, sebuah kota kecil sekarang wilayah Uzbekistan (bagian dari Persia). Ayahnya, seorang sarjana terhormat Ismaili, berasal dari Balkh Khorasan, dan pada saat kelahiran putranya dia adalah gubernur suatu daerah di salah satu pemukiman Nuh ibn Mansur, sekarang wilayah Afghanistan (dan juga Persia). Dia menginginkan putranya dididik dengan baik di Bukhara.

Meskipun secara tradisional dipengaruhi oleh cabang Islam Ismaili, pemikiran Ibnu Sina independen dengan memiliki kepintaran dan ingatan luar biasa, yang mengizinkannya menyusul para gurunya pada usia 14 tahun.

Ibn Sina dididik dibawah tanggung jawab seorang guru, dan kepandaiannya segera membuatnya menjadi kekaguman diantara para tetangganya; dia menampilkan suatu pengecualian sikap intellectual dan seorang anak yang luar biasa kepandaiannya / Child prodigy yang telah menghafal Al-Quran pada usia 5 tahun dan juga seorang ahli puisi Persia. Dari seorang pedagang sayur dia mempelajari aritmatika, dan dia memulai untuk belajar yang lain dari seorang sarjana yang memperoleh suatu mata pencaharian dari merawat orang sakit dan mengajar anak muda.

Meskipun bermasalah besar pada masalah - masalah metafisika dan pada beberapa tulisan Aristoteles. Sehingga, untuk satu setengah tahun berikutnya, dia juga mempelajari filosofi, dimana dia menghadapi banyak rintangan. pada beberapa penyelidikan yang membingungkan, dia akan meninggalkan buku-bukunya, mengambil air wudhu, lalu pergi ke masjid, dan terus sholat sampai hidayah menyelesaikan kesulitan-kesulitannya. Pada larut malam dia akan melanjutkan kegiatan belajarnya, menstimulasi perasaannya dengan kadangkala segelas susu kambing, dan meskipun dalam mimpinya masalah akan mengikutinya dan memberikan solusinya. Empat puluh kali, dikatakan, dia membaca Metaphysics dari Aristoteles, sampai kata - katanya tertulis dalam ingatannya; tetapi artinya tak dikenal, sampai suatu hari mereka menemukan pencerahan, dari uraian singkat oleh Farabi, yang dibelinya di suatu bookstall seharga tiga dirham. Yang sangat mengagumkan adalah kesenangannya pada penemuan, yang dibuat dengan bantuan yang dia harapkan hanya misteri, yang mempercepat untuk berterima kasih kepada Allah SWT, dan memberikan sedekah atas orang miskin.

Ibnu Sina mempelajari kedokteran pada usia 16, dan tidak hanya belajar teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit, melalui perhitungannya sendiri, menemukan metode-metode baru dari perawatan. Anak muda ini memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan pada usia 18 tahun dan menemukan bahwa "Kedokteran tidaklah ilmu yang sulit ataupun menjengkelkan, seperti matematika dan metafisika, sehingga saya cepat memperoleh kemajuan; saya menjadi dokter yang sangat baik dan mulai merawat para pasien, menggunakan obat-obat yang sesuai." Kemasyuran sang fisikawan muda menyebar dengan cepat, dan dia merawat banyak pasien tanpa meminta bayaran.

Pekerjaan pertamanya menjadi fisikawan untuk emir, yang diobatinya dari suatu penyakit yang berbahaya. Majikan Ibnu Sina memberinya hadiah atas hal tersebut dengan memberinya akses ke perpustakaan raja Samanids, pendukung pendidikan dan ilmu. Ketika perpustakaan dihancurkan oleh api tidak lama kemudian, musuh-musuh Ibnu Sina menuduh dirinya yang membakarnya, dengan tujuan untuk menyembunyikan sumber pengetahuannya. Sementara itu, Ibnu Sina membantu ayahnya dalam pekerjaannya, tetapi tetap meluangkan waktu untuk menulis beberapa karya paling awalnya.

Ketika Ibnu Sina berusia 22 tahun, ayahnya meninggal.Samanid dynasty menuju keruntuhannya pada Desember 1004. Ibnu Sina menolak pemberian Mahmud of Ghazni, dan menuju kearah Barat ke Urgench di Uzbekistan modern, dimana vizier, dianggap sebagai teman seperguruan, memberinya gaji kecil bulanan. Tetapi gajinya kecil, sehingga Ibnu Sina mengembara dari satu tempat ke tempat lain melalui distrik Nishapur dan Merv ke perbatasan Khorasan, mencari suatu opening untuk bakat-bakatnya. Shams al-Ma'äli Qäbtis, sang dermawan pengatur Dailam, seorang penyair dan sarjana, yang mana Ibn Sina mengharapkan menemukan tempat berlindung, dimana sekitar tahun (1052) meninggal dibunuh oleh pasukannya yang memberontak. Ibnu Sina sendiri pada saat itu terkena penyakit yang sangat parah. Akhirnya, di Gorgan, dekat Laut Kaspi, Ibnu Sina bertamu dengan seorang teman, yang membeli sebuah ruman didekat rumahnya sendiri dimana Ibnu Sina belajar logika dan astronomi. Beberapa dari buku panduan Ibnu Sina ditulis untuk orang ini ; dan permulaan dari buku Canon of Medicine juga dikerjakan sewaktu dia tinggal di Hyrcania.

Karya-karya Ibnu Sina yang digunakan rujukan dalam ilmu kedokteran dunia, antara lain :
1. Qanun fi Thiib (Canon of Medicine)(Terjemahan :Aturan Pengobatan)
2. Asy Syifa
3. An Najat

Ibnu Sina sendiri dikabarkan mempelajari ilmu kedokteran dan mengusainya selama dua tahun dan tanpa guru. Bisa dibayangkan pada zaman dengan teknologi yang masih sangat minim tersebut, dia dapat menguasai ilmu kedokteran dalam dua tahun.Dia juga pernah ditawari menjadi dokter kerajaan dengan gaji yang sangat besar, tapi dia menolak gaji yang besar tersebut. Dia mengatakan bahwa dia bersedia menjadi dokter kerajaan asalkan dia diperbolehkan membaca buku di perpustakaan kerajaan.

Bila orang-orang mengatakan orang yang paling pintar di dunia adalah Einstein, Aristoteles, Galileo, maka saya mengatakan bahwa Ibnu Sina lah orang yang paling jenius di dunia ini yang pernah ada. Karena dia menguasai beberapa cabang ilmu dengan sangat mendalam, bukan hanya satu. Selain itu, di umur lima tahun dia sudah menghafal Al-Qur'an.

MIMPI INDAHKU HARI INI

Sudah berapa hari ini gue sibuk dengan aktivitas gue setiap, senin sampe jumat tugas rutinitas gue yang emang amat padat. gimana enggak ,sejak ka2k gue diterima kerja di luar kota alhasil kini kerjaan dia beralih ke gue dari ngambil mie untuk jualanan bapak gue di pabrik setiap subuh, nganter adek gue sekolah dan bantu nyiapin jualanan bapak gue juga di pasar dan nganter ibu gue lagi ke pasar sekalian gue pergi kerja dan pulang kerja langsung ke kampus sampe jam 9 malem baru gue pulang ke rumah dan gak jarang juga gue nungguin air ledeng yang idupnya lumayan malem diatas jam 11. Huff... tulah rutinitas gue setiap senin sampe jum’at bedanya dengan sabtu minggu Cuma gue ngak kerja dan kuliah aja.na kesempatan waktu tu yang amat gue manfaatiin untuk istirahat tapi tu jarang terjadi karna sering banget penggangu yang datang seperti temen gue yang datang Cuma sekedar ngobrol, adek gue yang minta ditemenin nyariin buku bahkan sampe anak2 tetangga rumah gue yang berisiknya minta ampun.jadi gue jarang banget hari sabtu tidur siang.
Tapi, sabtu siang ini waktu yang tepat untuk istirahat siang. Tidur2an di kamar sambil baca buku favorit gue LUPUS dan dengerin musik. Tanpa sadar gue pun tertidur, dan dalam tidur gue tu gue bermimpi sangat indah yaitu gue berada di SMA gue dan suasananya gue bersama 2 sahabat terbaik gue dulu RIO & DEDI sedang bergembira karna kami lulus SMA dan kami bersama temen2 yang laen mencoret-coret baju kami. Sungguh senengnya perasaan gue saat itu, apa lagi bersama mereka gue ngerayainnya. Tapi ketika gue tersadar dan bangun dari tidur gue karna berisik anak2 tetangga gue. Gue sadar tu semua hanya mimpi tapi indah banget karna tu kejadian yang ngak bisa terealisasi di kehidupan nyata gue. Memang gue pernah ngerayain kelulusan SMA gue.tapi, ngak bareng mereka.
Ni ceritanya mengapa ni mimpi mempunyai arti yang dalem untuk gue. Ketika gue masuk SMA dulu gue ngak punya temen yang gue kenal. Dan masuk ke kelas 10.9 disitu gue sekelas dengan Dedi dan temen2 yang lainnya. Di kelas 10 ni gue sebenernya ngak terlalu akrab dengan Dedi tapi gue tahu Dedi tu anak yang baik. Dan ketika naik kelas 11 gue milih IPS karna temen2 gue banyak yang ambil tu jurusan dan gue masuk kelas 11 IPS2 bersama Dedi dan beberapa temen yang lainnya. Dan di kelas ini juga gue sekelas sama Rio dan disinilah awal mula keakraban gue bersama mereka.
Gue masih inget kami duduk di barisan ujung deket jendela didepan ada Dedi & Slamet di belakangnya gue & Rio dibelakang gue ada Jamil & Ridwan. Kami waktu tu sangat kompak, dari nyontek bareng, ngepek bareng, dapet hukuman bareng, piket kantor bareng, minggat ke kantin bareng pokoknya apapun yang terjadi kita selalu ber3. Dan yang paling gue inget dan pengen banget gue ulangin adalah di kelas waktu lagi belajar kita ngak pernah lepas dari KUACI makanan murah meriah dan lama di makan. Tapi enak banget rasanya. Begitulah masa SMA yang gue alami.
Tapi seperti sudah menjadi kutukan dalam hidup gue , setiap sahabat baik yang gue punya pasti ninggalin gue. Dari waktu gue SD, SMP, & sampe SMA pun terulang lagi. pertama gue kehilangan Dedi, kejadiannya pas hari pertama masuk sekolah setelah libur lebaran. Pada saat tu Dedi ribut sama wakil kepsek dan tanpa kompromi besoknya Dedi di berhentikan dari sekolah. Dan gue pada waktu kejadian ngak masuk sekplah karna kebisaan gue yang nambah jam libur. Dan ketika gue denger cerita tu gue nyesel banget karna ngak bisa berbuat apa2 untuk temen gue, dan hanya penyesalan yang hinggap di diri gue, paling ngak kalo gue ada di sana gue bisa nenangin Dedi karna gue tahu Dedi & Rio tu mudah emosian dan Cuma gue yang bisa nenangin mereka & kejadiannya mungkin ngak begini.
Pada hari2 selanjutnya gue laluin sama Rio kami masih kayak dulu, tapi hal buruk pun datang lagi ketika mau kenaikan kelas. Rio mendapatkan pilihan ngak naik kelas atau naik kelas tapi pindah dari sekolah ini. Kebayang waktu tu gimana perasaan gue dapet tu kabar. Padahal gue berharap dapet bersama Rio sampe lulus sekolah ,tapi ternyata tu Cuma angan2 gue. Sampe akhirnya tiba hari pembagian rapok kenaikan gue sama Rio berdiri di luar sekolah ngeliat temen2 yang lain upacara dengerin kapsek pidato. Terus terang gue sangat error hari tu walaupun gue naik kelas tapi gue ngak bisa nyembunyiin rasa sedih gue. Karna waktu itu adalah hari terakhir gue satu sekolah sama Rio.
Pas pulang kerumah gue langsung masuk kamar dan merenung sambil membawa kuaci makanan yang selalu ada di laci meja kelas kami. Walau memang di dalam hati saya bersyukur akan yang saya dapatkan, tapi Terbesit hati untuk pindah sekolah, tapi tu ngak mungkin, terlepas ambisi tersebut, saya tahu orang tua saya pasti tidak siap dan tidak menginginkan itu.
Sumpah waktu itu keadaan gue sangat error, lebih parah dari ketika di putusin cewek atau di tolak cewek. Tapi gue pun sadar tu adalah jalan yang diberikan TUHAN yang harus gue laluin, dan gue harus siap ngejalaninnya. Dengan tekad itulah gue menjalanin hari2 gue di sekolah sampe tamat.
Dan ketika gue tersadar dari mimpi ini , gue pun langsung berdoa kepada ALLAH S.W.T. semoga kami bertiga diizinkan bertemu lagi ketika kami sudah mempunyai kehidupan masing2 & sebelum ajal menjemput kami. AMIN...

BALADA DI AWAL SEMESTER 3

Ketika memasuki semester 3 kemaren gue sempet merasa galau. Karna gue harus pindah dari kelas sore ke kelas karyawan. Temen2 gue pada ngeharepin agar gue ngak pindah kelas. jujur gue sebenernya ngak mau misah dari teman2 yang telah lama gue kenal dan gue masih ingin menikmati masa kuliah bersama mereka. Tapi, setelah gue merenung dan memikirkannya lebih ke depan akhirnya gue ambil kesimpulan gue harus pindah kelas. karena terlalu egois rasanya kalo gue hanya mikirin diri sendiri. terlepas dari ego gue, orang tua gue pasti tidak menginginkan itu. Karna gue ngeliat mereka amat bangga pada gue karna gue kuliah sambil kerja. Walaupun sebenernya gue belum jadi seorang yang bisa di banggain, Karna itulah gue pindah kelas. “itu semua adalah yang terbaik yang di berikan oleh Tuhan untuk gue, dan pasti ada hikmahnya”.
Dan akhirnya gue pun pindah ke kelas karyawan,suasana yang beda dari jam masuknya sama seperti jam ke-2 kelas sore jam 7 - jam 9 malam, temen2nya ,bahkan dari cara ngajar dosennya pun berbeda. Di awal kuliah ni gue sempet males banget karna belum banyak yang kenal jadi gue tu kaku selama di kelas. Tapi ternyata di kelas yang gue pilih ni sangat enak dan bersahabat karna setau gue dari sekian banyak kelas yang pernah gue ikutin, baru di kelas ni yang kekompakannya sangat erat. Semuanya jadi satu di kelas ini, beda dengan kelas laen yang masih mengusung pemikiran berkelompok walaupun satu kelas.
Di kelas ni 1 untuk semua,semua untuk 1. Suasana yang gak mungkin gue dapetin di kelas laen (apalagi di kelas sore) . Dan gue pun cepet beradaptasi dengan mereka. Cuma butuh waktu 1 bulan untuk mengakrabkan diri gue di kelas ni. Dan akhirnya mereka2 pun masuk ke dalam cerita kehidupan gue. Dan gue pun seneng bisa mengenal mereka.

Sabtu, 14 Januari 2012

NYAMPAH IN CAMPUS “PART 2”

Cerita gue di Part 2 ni adalah cerita gue saat gue berada di semester 2 dulu gan (sekarangkan gue lagi di semester 3). Dengan semangat yang luar biasa untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dari semester lalu. Gue pun ngambil mata kuliah 24 sks langsung dengan jumlah 10 mata kuliah,yang seharusnya Cuma 18 sks yang hanya 8 mata kuliah. Padahal karna itu gue harus rela kuliah pagi karna 1 mata kuliah yang gue ambil jadwalnya pagi, jadi gue sedikit sibuk juga karna tu. Tapi ngak terlalu terbebani karna temen2 gue juga banyak yang ambil tu mata kuliah.
Cerita my genk saint 2000 gue ironis banget, karena ngak berjalan sesuai keinginan gue yang pengen terus bersama mereka sampai akhir kuliah. Tapi tidak semua mimpi dan harapan sesuai keinginan kita, karna fikra, boim, dan rahman lebih milih kerja daripada kuliah, kiki yang jarang ke kampus sampe akhirnya nilainya sangat ancur-ancuran. Dan akhirnya di kampus yang sering ngumpul Cuma gue, yudi, rika, icha, dan riska. Tapi walaupun kami kehilangan 3 temen, disaat tu juga kami mendapatkan 2 temen baru yaitu arif dan poppy.
Awalnya kuliah gue lancar2 aja, ngak terlalu susah. Tapi, memasuki pertengahan kuliah gue dapet kerja di salah satu perusahaan elektronik swasta dan disinilah awal mula ngak karuannya kuliah gue. Disatu sisi gue seneng dapet karja yang artinya gue ngak lagi minta sama ortu gue setelah setengah tahun gue berenti kerja untuk kuliah, tapi di satu sisi gue merelakan kuliah gue. Karna gue pulang kerja jam 17:30 sedangkan kuliah gue dimulai jam 16:30, jadi gue harus ngerelain 5 mata kuliah yang dimulai sore setiap hari. Dan hari2 gue pun berubah 180 derajat. Dari subuh bangun lalu ngebantuin bapak gue ngurusin dagangan lalu nganter adek gue ke sekolah pulang mandi langsung pergi nganterin emak gue ke pasar dan gue pergi ke kantor, pulang kerja langsung ke kampus dan pulang ke rumah jam 9 setiap hari, kecuali hari libur. Dan yang paling buat gue capek adalah ketika semesteran karna dimulai jam 4 sore, alhasil gue nekat minggat dari tempat kerja dan ke kampus ikut ujian jam 1 dan saat tu gue punya waktu Cuma 1 jam untuk nyelesain tu soal karna gue harus cepet pulang ke kantor lagi dan pulang dari kantor ke kampus lagi untuk ngikutin ujian jam ke2. Kebayang kan lu gimana capeknya gue.
Waktu selesai ujian gue pun rela nerima hasil yang gue dapet apapun hasilnya, tapi ternyata Tuhan masih sayang sama gue. Karna nilai gue lumayanbaik. walaupun ada 1 mata kuliah yang harus gue ulang tapi 9 mata kuliah yang laen hasilnya sangat memuaskan karna gue tetep dapet 24 sks untuk semester 3 nanti. Dan yang buat gue tambah seneng adalah nilai yang gue dapet belum ada nilai C nya. Walaupun gue akuin ada 1 yg dapet D, tapi yang lainnya A/B inilah kaarunia ALLAH S.W.T buat gue, jalan hidup yang telah diatur –NYA untuk gue dan gue harus ngejalaninnya dengan ikhlas.
*untuk mendapatkan sesuatu, kau harus mengorbankan sesuatu yang lain*

NYAMPAH IN CAMPUS "part 1"

Seperti yang lu liat di judul , ini postingan akan ngelanjut sampe part**** , sebenernya gue iseng-iseng aja nulis cerita gue selama di kampus , walaupun gue sekarang udah di semester 3, ni semua Cuma untuk salah satu cara gue untuk ngenang pengalaman hidup gue selama di kampus. Dan ni adalah cerita gue di semester 1.
Pertama dateng kekampus untuk ngedaftar kuliah, dengan gaya cupu ngeliat ni kampus yang besar dan banyak kelas (beda dgn di sekolahan dulu) he... lalu gue saat itu milih jurusan ekonomi akuntansi. Gue milih tu study karna gue ingin memperdalam ilmu ekonomi gue. Setelah beberapa hari kemudian gue ikut seleksi masuk dan besoknya gue liat nilai kelulusan ( walaupun gue tahu tu tes Cuma formalitas ). Setelah memerima surat kelulusan gue. Dan saat tu gue berkenalan dengan temen pertama gue di kampus namanya nizam, tapi dia ambil tehnik beda dengan gue.
Setelah 1 bulan lebih gue nunggu masuk kuliah perdana ,akhirnya gue ngerasain lagi suasana kelas, seperti di sekolah dulu, suasana yang 2 tahun lebih gue tinggalin untuk mencari uang dan pengalaman kerja. Makanya saat baru masuk kuliah gue berniat untuk mendapatkan nilai IPK tertinggi . tapi, kalian yang mengenal gue pasti udah tau gimana gue.he... yang ada gue hanya nyampah aja di kampus. Awal gue kuliah, gue seneng banget karna gue dapet temen-temen yang baik,cakep n cantik, dan imut (tapi sekarang amit-amit). Dan kami pun membuat genk kami nama saint 2000.
Saint 2000 yang kami buat terdiri dari 9 orang yaitu gue, yudi, fikra, boim, rahman , rika, icha, kiki dan riska.bersama merekalah gue nyampah di kampus. Mulai dari ngerjain tugas kampus ,jalan-jalan, karokean, susah seneng gue rasain sama mereka.
Saat baru masuk kuliah otak sama badan gue masih semangat 45, motivasi belajar untuk mendapatkan nilai terbaik. Tapi pada kenyataannya gue malah jarang belajar dan kegiatan gue Cuma nyampah aja di kampus bareng temen-temen gue. Di kelas gue Cuma duduk dan jarang nyatet, ditambah seringnya ngobrol sama temen pas dosen lagi nerangin pelajaran, bahkan gue sering sok merhatiin tu dosen tapi padahal pikiran gue sering melayang entah kemana. Dan pada akhirnya gue harus sibuk saat ujian semester yang waktunya sebentar lagi. dari nyelesain tugas, ngelengkapin catetan dan ngertiin semua materi yang pernah di terangin oleh dosen selama ini karna waktu semesteran sudah tinggal 2 minggu lagi. dan semesteran pun dimulai dengan lancar.
Dan setelah gue tahu nilai ujian sudah keluar, gue sama genk saint 2000 ngeliat hasilnya. Allhamdulillah , walau dengan sedikit susah, gue akhirnya bisa tersenyum, karena nilai ujian semesteran gue hasilnya ngak terlalu buruk. Dan target awal gue tercapai dengan mendapatkan 24 sks untuk semester 2 nanti. Beda dengan beberapa temen gue karna waktu itu yang dapet 24 sks Cuma gue, rika dan riska sedangkan yudi, icha, kiki, fikra, boim, dan rahman Cuma dapet 21 sks.
Tapi itulah hasil nyampah di kampus yang gue dan temen-temen gue dapet pada semester ini. Dan harapan gue saat itu adalah mendapatkan nilai yang lebih baik di semester 2 nanti. Tapi pada semester 2 nanti ternyata ngak sesuai yang gue rencanain, karna tuhan punya rencana laen untuk hidup yang akan gue jalanin. Karna pada semester 2 ini gue..... to be contiue in NYAMPAH IN CAMPUS “PART 2”.